Kamis, 14 Februari 2013

Seiring Senja

Seiring senja dan rintik hujan
yang selalu menemaniku
awan menghitam dan menangis
yang selalu menemaniku

ak terpaku dalam alunan sepi
yang slalu memahat kesendirian
mengukir sebuah takbir kesunyian
dalam rona kehidupan

ketika cakrawala menggoda raga
menikamku dalam kesendirian
hingga rona itu merana

saat senja,
manusia menemukan sebait luka
tentang cinta

saat senja,
tempat berserah diri dan melepas lelah
setelah berkerja

dalam senja itu adalah aku
yang selalu merenung dan berelegi dibalik awan hitam
dan harap malam ini bisa meliat awan yang pucat menjadi
bercahya mengukir pusaka cinta dalm kesepian di balik senja

senja itu aku,
bercerita melepas duka melepas luka

by. Kunto Andi Setiyawan
14.02.2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar